Tindak kekerasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Andre Tuheitu, terhadap juniornya Hasbullah Syarief mendapat perhatian dari Pemuda Oikumene Kota Ternate.
Sebelumnya aksi kekerasan pada Senin (24/1) yang terekam video itu viral di media sosial dan mendapatkan banyak kecam publik.
Ketua Pemuda Oikumene Kota Ternate Andris Lasa angkat bicara soal kejadian ini.
Dalam rilis yang di terima, Andris menyampaikan bahwa aksi premanisme di kampus harus di sudahi.
"Apapun dalil pembinaan yang dipakai atas nama senior terhadap junior jika sudah dilakukan dengan tindakan-tindakan kekerasan akan sangat mencoreng citra pendidikan kita di Maluku Utara hari ini," jelas Andris.
Andris menuturkan, motivasi yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan seperti itu adalah contoh yang diterima dari tindakan yang sama saat yang bersangkutan memasuki dunia Pendidikan Tinggi. Jika tidak di beri edukasi yang baik, dan pihak kampus membiarkan hal tersebut maka perilaku seperti ini akan terus berulang.
Dia juga menuturkan, peristiwa tersebut menjadi viral karena ada videonya, yang tidak viral mungkin lebih banyak lagi. Dan kecaman Netizen tentang istilah -Tradisi-, ya karena memang yang bersangkutan dalam aktivitasnya di kampus sering menemui tindakan tersebut bahkan mungkin pernah menjadi korban dari perilaku seniornya terdahulu.
Andris menjelaskan, babes Pemuda Oikumene Kota Ternate sangat menyayangkan tindakan kekerasan ini, Pemuda Oikumene Kota Ternate juga minta pihak Kampus, bukan saja di UMMU tapi kampus lainnya di Maluku Utara untuk lebih tegas jika kedapatan ada tindakan seperti ini dilakukan oleh mahasiswanya.
"Ya kami berharap sanksi tegas tersebut diberikan sebagai upaya pembenahan mentalitas yang lebih massif bagi pendidikan di kampus, selain model pembinaan lainnya kelak," jelas Andris.
Diakhir rilisnya, Andris meminta pihak Kampus dapat melindungi kepentingan Korban sekaligus melindungi siapa yang mengambil video tersebut.
"Kami minta di lindungi karena dikhawatirkan terjadi tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya kepada yang bersangkutan, dan kami di Pemuda Oikumene Kota Ternate juga akan tetap mengawal masalah-masalah seperti ini, demi kepentingan Pendidikan kita di Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate`" tutup Andris"