Kamis, 27 Januari 2022

AKSI KEKERASAN DI KAMPUS HARUS DI SUDAHI

Tindak kekerasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Andre Tuheitu, terhadap juniornya Hasbullah Syarief mendapat perhatian dari Pemuda Oikumene Kota Ternate. 

Sebelumnya aksi kekerasan pada Senin (24/1) yang terekam video itu viral di media sosial dan mendapatkan banyak kecam publik. 

Ketua Pemuda Oikumene Kota Ternate Andris Lasa angkat bicara soal kejadian ini. 

Dalam rilis yang di terima, Andris menyampaikan bahwa aksi premanisme di kampus harus di sudahi. 

"Apapun dalil pembinaan yang dipakai atas nama senior terhadap junior jika sudah dilakukan dengan tindakan-tindakan kekerasan akan sangat mencoreng citra pendidikan kita di Maluku Utara hari ini," jelas Andris. 

Andris menuturkan, motivasi yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan seperti itu adalah contoh yang diterima dari tindakan yang sama saat yang bersangkutan memasuki dunia Pendidikan Tinggi. Jika tidak di beri edukasi yang baik, dan pihak kampus membiarkan hal tersebut maka perilaku seperti ini akan terus berulang. 

Dia juga menuturkan, peristiwa tersebut menjadi viral karena ada videonya, yang tidak viral mungkin lebih banyak lagi. Dan kecaman Netizen tentang istilah -Tradisi-, ya karena memang yang bersangkutan dalam aktivitasnya di kampus sering menemui tindakan tersebut bahkan mungkin pernah menjadi korban dari perilaku seniornya terdahulu. 

Andris menjelaskan, babes Pemuda Oikumene Kota Ternate  sangat menyayangkan tindakan kekerasan ini, Pemuda Oikumene Kota  Ternate juga minta pihak Kampus, bukan saja di UMMU tapi kampus lainnya di Maluku Utara untuk lebih tegas jika kedapatan ada tindakan seperti ini dilakukan oleh mahasiswanya.

"Ya kami berharap sanksi tegas tersebut diberikan sebagai upaya pembenahan mentalitas yang lebih massif bagi pendidikan di kampus, selain model pembinaan lainnya kelak," jelas Andris.

Diakhir rilisnya, Andris meminta pihak Kampus dapat melindungi kepentingan Korban sekaligus melindungi siapa yang mengambil video tersebut. 

"Kami minta di lindungi karena dikhawatirkan terjadi tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya kepada yang bersangkutan, dan kami di Pemuda Oikumene Kota Ternate juga akan tetap mengawal masalah-masalah seperti ini, demi kepentingan Pendidikan kita di Maluku Utara, khususnya di Kota Ternate`" tutup Andris"

Kamis, 11 Februari 2021

PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA PEMUDA OIKUMENE KOTA TERNATE

Foto saat pelantikan
Sumber : Dewi Rahawarin.

 Ternate | Pengurus Pemuda Oikumene menindaklanjuti Rapat Evaluasi pada Minggu, 7 Februari 2021. Untuk meminimalisir struktur pemuda Oikumene dalam menata pelayanan maka harus di lakukan resafle dan menggantikan pengurus yang tidak aktif, begitu tandasnya pembina pemuda oikumene kota ternate. Selanjutnya kamis, 11 Februari 2021, di Gereja Sinar Kasih Polres Ternate, Pengurus Pemuda Oikumene Ternate melaksanakan Ibadah bersama sekaligus melakukan Pelantikan sesuai desakan pembina pemuda Oikumene kota Ternate Pdm. Lonardo Barnas, S.Th, sekaligus memimpin jalannya ibadah." Setiap orang Terlahir & Terpanggil untuk Melayani. Jika kita mau melayani itu berarti kita dipakai Tuhan untuk menjadi berkat buat bayak orang." Isi khotbah yang bermuatan nasehat dan motivasi melayani ini berlanjut hingga pada proses pelantikan.

Ketua pemuda Oikumene sebagai pengendali Organisasi membacakan Surat Keputusan Resafle dan Pengangkatan pengurus pemuda Oikumene yang berdurasi 10 menit itu sambil menyebutkan nama-nama pengurus. 

Meski dalam jumlah yang kecil semangat melayani jangan sekali-kali kita kendor. Tantangan dan cobaan sebagai pelayan sudah hal biasa, tutur ketua pemuda Oikumene.

Seusai Ibadah dan pelantikan dilanjutkan dengan rapat kerja program tahun pelayanan 2021. Dalam rapat tersebut di pimpin langsung oleh ketua, wakil ketua, dan sekretaris hingga selesainnya berjalan dengan baik.

Menutup agenda pelantikan dan rapat kerja, ketua pemuda Oikumene Kota Ternate menyampaikan "semua yang kita inginkan jika disertai dengan niat baik, pasti berjalan dengan baik pula" dalam pesannya pula ia menyampaikan program yang telah disepakati kiranya tidak mubazir begitu saja, melainkan di perhatikan dan dilaksanakan.*DR*

Minggu, 05 Juli 2020

PENEGUHAN SIDI

PENEGUHAN SIDI
Oleh : Andris Lasa

SIDI adalah salah satu tahapan penting dalam kehidupan orang Kristen di Maluku Utara. Di awali dengan proses pendidikan di gereja selama satu tahun, diuji dan dinyatakan siap diteguhkan sebagai anggota sidi gereja.
Berikut ini tiga hal penting yang mestinya di ingat oleh anggota sidi Gereja
Mungkin tidak semua kalangan Gereja melakukan Peneguhan Sidi, tergantung pada dokma gereja masing-masing, namun secara khusus di kalangan gereja Protestan melakukan hal ini, sebagai pembentukan pribadi dan pembentukan Iman kepada Kristus.
1. Berpakaian hitam putih pada peneguhan sidi adalah budaya yang menggambarkan diri untuk siap hidup dan mati bersama Kristus. Walau peneguhan sidi tidak tercatat dalam Alkitab, namun gereja melakukan peneguhan mengingat pengakuan Iman Simon Petrus ketika Yesus bertanya” Menurut Engkau siapa Aku ini..?” Simon menjawab “Engkau adalah Mesias anak Allah”. Sama halnya dengan peneguhan sidi, kita mengaku dihadapan Allah dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
2. Lagu Hendaklah Kau Iring Yesus. Pujian ini dipandang sakral dalam prosesi peneguhan sidi. Iringan pikul salib tidak hanya sekedar kita menyanyikan lagu yang syairkan oleh penulis dua sahabat lama, akan tetapi dalam pernyataan Iman kita di tuntut harus benar-benar taat pada salib yang kita pikul. Artinya bahwa kita telah dimateraikan sebagai pengikut Kristus yang setia.
3. Mengaku Menjadi Pengiring Kristus. Ini sesi yang paling substansi dalam peneguhan sidi. ya saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hatiku. Amin. Sebuah jawaban yang dengan lantang disampaikan kepada Yesus, bahkan Jemaat sebagai saksi. Ada sebagian menganggap ini hanya sebuah tuntutan liturgi atau tata Ibadah yang harus di turuti oleh anggota sidi. Akan tetapi kita mesti ingat, bahkan Yesus memanggil murid-muridNya untuk mengikut Dia tidak sekedar tarik tangan, tetapi Ia memilih sesuai dengan perintah Roh Kudus. Oleh karena itu jadilah pengikut-pengikut Yesus Kristus yang baik dan benar.

Demikian tiga hal yang saya tuliskan hari ini untuk sahabat-sahabatku yang telah diteguhkan sebagai anggota sidi gereja, semoga menjadi anggota sidi gereja yang tetap berpegang teguh pada perintah Tuhan Yesus, serta siap sedia mewartakan kabar sukacita untuk semua orang.

AKSI KEKERASAN DI KAMPUS HARUS DI SUDAHI

Tindak kekerasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Andre Tuheitu, terhadap juniornya Hasbullah Syarief mendapa...